32 TULISAN SOFTSKILL "MONYET HEBAT"
Cerita, "Monyet Terkuat"
Di sebuah hutan, terdapat seekor monyet yang kuat dan ahli dalam
memanjat. Suatu saat sang monyet memanjat pohon yang paling tinggi di
hutan tersebut. Monyet itu akan mempelihatkan kekuatanya kepada banyak
monyet yang sedang menatap dirinya.
Dengan cepat dan tangkas
monyet itu memanjat pohon itu. Dari dahan ke dahan lainnya, monyet itu
memanjat dan melompat dengan gerakan indah, hingga tidak membutuhkan
waktu lama sang monyet untuk mencapai puncak pohon.
Dengan
bangga sang monyet menepuk-nepuk dadanya, menunjukan bahwa dirinya
adalah yang terhebat. Monyet-monyet lainnya pun berteriak-berteriak
menunjukan bahwa mereka takjub dengan kemampunnya.
Pada saat
itu juga, tiba-tiba cuaca yang tadinya cerah berubah menjadi galap dan
mendung. Gemuruh langit terdengar, rintik-rintik hujan turun tak lama,
langsung disusul lebatnya hujan badai. Para monyet belarian menuju
sarang-sarang mereka untuk berteduh, kecuali satu monyet yang memanjat
pohon, dia berpegang dengan erat batang pohon yang ia panjat. Menahan
hujan badai yang terus saja menghantamnya, yang seolah-olah berusaha
menjatuhkannya.
“Aku harus kuat, karna aku adalah monyet
terkuat di hutan ini!” pikirnya sambil menahan kuatnya hembusan angin
dan dinginnya hujan. Banyak pohon berjatuhan karena badai mematahkan
batang-batangnya. Sang monyet beruntung karena berada di pohon yang
tinggi dan kuat. Tak jarang sang monyet hampir jatuh karena pohon itu
berayun-ayun dengan kuat, akan tetapi sang monyet sanggup bertahan.
Sejam telah berlalu, akhirnya badai reda. Cahaya matahari yang hangat
mulai menyinari hutan kembali. Hewan-hewan pun sudah keluar dari
sarangnya, termasuk para monyet yang keluar untuk melihat kondisi
temannya yang sedang memanjat itu. Sungguh menajubkan, monyet itu masih
bertahan di puncak pohon tertinggi tersebut. “Ha ha ha, memang aku
monyet terkuat di hutan ini. Hujan badai saja ta sanggup menjatuhkanku.
Ha ha ha…” Pekiknya dengan bangga sambil menepuk-nepuk dadanya.
Tak lama kemudian, angin sepoy-sepoy berhembus dengan hembusan lembut.
Hembusan tersebut menyentuh seluruh badan sang monyet dengan halus
dengan sinar matahari yang hangat. Sang monyet merasa nyaman dengan
angin sepoy-sepoy hangat itu. Terasa bagaikan angin dari surga, setelah
satu jam lamanya menahan hantaman hujan badai.
Tak terasa, mata sang
monyet mulai menyipit sedikit demi sedikit. Genggaman kuatnya tak
tersasa mulai mengendur. Ototnya yang menegang, perlahan-lahan mulai
melemah. Dan bisa ditebak, sang monyet itu langsung tertidur.
Tak lama kemudian sang monyet itu bangun, dengan badan penuh luka. Dia
baru sadar bahwa dia terjatuh ketika ia tertidur diatas pohon. Dan yang
paling menyakitkan adalah ternyata dia telah dijatuhkan dengan mudah
oleh angin-angin sepoy-sepoy itu.
(cerita ini terinspirasi dari ceramahnya ust. Rahmat Abdullah dalam fim “Sang Murrabi”)
~~~
Sahabatku, mungkin banyak dari diri kita ini merasa kuat dengan
berbagai ujian dari Tuhan berupa kesempitan, kelaparan, kesusahan,
seperti badai hujan yang selalu menimpa diri kita.
Akan tetapi
banyak dari diri kita ini lemah dan tidak kuat terhadap ujian dari Tuhan
berupa kesenangan, harta, jabatan, seperti hembusan angin sepoy-sepoy
hangat yang melenakan, sehingga membuat kita tertidur. Dan tanpa sadar
kita ternyata sudah terjatuh.
Sahabatku, semua keadaan di muka
bumi ini pada hakekatnya adalah sebuah ujian. Apakah kita kuat dan sabar
ketika diberi musibah? Dan apakah kita terlena dan kufur ketika kita
diberi nikmat?
Semoga kita bisa menjani ujian dari-Nya dengan sabar.
Salam Motivasi ! dan ini gambar monyet nya :

Tidak ada komentar:
Posting Komentar