Rabu, 27 November 2013

102 TULISAN SOFTSKILL "PEMBUNUHAN SMP ISLAM ALMANAR BEKASI"

Pembunuh Pelajar SMP Al Manar Bekasi, Ternyata Teman Sekolah

Selasa, 19 April 2011 08:56 WIB
PUSKOMINFO - Petugas Satuan Reserse Kriminal Polresta Bekasi Kota akhirnya berhasil membekuk pelaku pembunuhan David Riadi, pelajar SMP Al Manar yang tewas mengenaskan di pinggir kali Bekasi, Sabtu (16/4/2011) sore lalu. Tersangka MRF alias Deden, 13 tahun, tak lain adalah teman korban di sekolahnya.

Penangkapan terhadap tersangka berkat keterangan kedua saksi teman korban, Faturohman dan Prio. Menurut keterangan kedua saksi, pembununan dilakukan tersangka disaksikan kedua temannya itu.

Petugas akhirnya menangkap tersangka saat sedang berjalan sendiri di daerah Wisma Asri, Bekasi Utara, Senin (18/4/2011) kemarin sekitar pukul 10.00 WIB.

"Kedua saksi Faturohman dan Prio, bersama korban David disuruh jongkok oleh tersangka. Lantas tersangka ditikam celurit dari belakang, sedangkan kedua saksi hanya diam saja," ujar Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Ade Ary Syam Indradi.

Di depan petugas, tersangka MRF alias Deden mengaku kesal dan dendam, karena sering adu mulut dengan korban di sekolah. Pembunuhan yang dilakukan tersangka terhitung direncanakan, karena pelaku sudah mempersiapkan celurit untuk menghabisi korban.

"Korban dijemput oleh tiga orang, yakni kedua saksi dan tersangka. Dalihnya mau ajak merasakan rokok Arab di daerah Kranji, tapi belakangan diketahui korban diajak ke lokasi pembunuhan," jelas Kasat Reskrim.

Seusai menghabisi korban, kata Ade, tersangka meninggalkan jasad korban di jalan Perjuangan RT 1/03 Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Ade menambahkan, seusai menghabisi korban, motor mio korban yang baru dimiliki tiga bulan dibawa tersangka, lantas dititipkan di tempat penitipan motor daerah perumahan Duta Harapan, Kota Bekasi. "Saat ditawarkan, kondisi motor korban yang masih berada di tempat penitipan, beberapa sparepart-nya sudah tidak utuh.

Jasad David Riyadi, 14 tahun, pelajar kelas 2 SMP Al Manar pertama kali ditemukan oleh Sandi dan Egon, dalam keadaan mengambang dengan luka sayat dan luka tusuk di sekujur tubuh, ditemukan di Kali Bekasi, jalan Perjuangan RT 1/3, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Sabtu (16/4/2011) sore. Saat ditemukan, di samping jasad korban masih ada handphone.

Kini, petugas masih mendalami keterkaitan kedua saksi pembunuhan, yang tak lain teman sekolah korban. Tersangka dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana subsider 338 KUHP.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar