Kesempatan untuk Periklanan
Kegiatan
periklanan (sebagai bagian dan marketing mix) yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan tergantung pada beberapa faktor,
seperti :
• Jenis produk
• Sifat pasarnya
• Keadaan persaingan
• dan sebagainya.
• Sifat pasarnya
• Keadaan persaingan
• dan sebagainya.
Dengan
adanya berbagai faktor tersebut di mana setiap perusahaan mempunyai perbedaan,
kegiatan periklanan yang dilakukan juga berbeda. Hal ini dapat secara lebih
jelas dilihat pada biaya periklanan masing-masing.
Periklanan
merupakan salah satu aspek dari komunikasi pemasaran perusahaan.
Keputusan-keputusan yang menyangkut periklanan selalu berkaitan dengan aspek
komunikasi pemasaran lainnya, seperti personal
selling, promosi penjualan,
publisitas, dan hubungan masyarakat.
Rangkaian keputusan tersebut tidak terlepas dari pengembangan komunikasi
pemasaran di samping tahap-tahap pengumpulan datanya.
Sebelum
menentukan anggaran dan perencanaan periklanan yang lain. manajer harus
menentukan lebih dulu apakah periklanan perlu dilakukan. Penaksiran kesempatan
untuk periklanannya dimulai dengan memperkirakan potensi permintaan primer
dan permntaan selektif. Manajer harus mengetahui keadaan-keadaan yang
merupakan akibat terhadap periklanan.
5.2. Akibat Periklanan pada Permintaan Primer dan
Selektif
Periklanan
dapat mendorong baik permintaan primer maupun permintaan selektif atau
kedua-duanya. Pada permintaan primer
terdapat kenaikan permintaan untuk kategori produk melalui peningkatan
konsumsi per kapita atau melalui penambahan beberapa pembeli baru. Sedangkan
pada permintaan
selektif terdapat kenaikan permintaan untuk suatu merk tertentu dalam
kategori produk.
Ada
suatu anggapan bahwa sejauh ini kurve permintaan yang dijumpai perusahaan
adalah tetap. Jika harga diturunkan maka kurve permintaannya akan mempunyai arah menurun dan penjualan meningkat.
Tingkat penjualan baru tersebut cenderung menghasilkan laba lebih besar
seperti yang terlihat pada sebuah fungsi dan bentuk kurve permintaan dan
tingkah-Iaku biaya variabel.
Peningkatan
biaya periklanan dapat merubah kurve permintaan ke kanan dan dapat pula merubah
bentuknya. Misalnya, jumlah penjualan dalam unit produk “X” (Q) merupakan
fungsi harga (P) :

Fungsi
permintaan ini menganggap bahwa peniklanannya sama dengan nol. Fungsi untuk biaya periklanan (A) sebanyak
Rp 10.000,- adalah :

Q
(10.000) = 4.800 — 40 P
Perubahan
ini dapat kita lihat pada gambar 11.1. Di sini, perusahaan dapat rnencapai
penjualan lebih besar pada tingkat harga yang sama. Pada harga Rp 60,-
perusahaan berharap dapat menjual 2.400 unit produk X, tidak lagi 1.600
unit. Dalam diagram tersebut, hal ini ditunjukkan dengan perubahan dan titik P1
ke titik P2. Pada alternatif
lain perusahaan dapat menetapkan harga lebih tinggi dengan volume yang ada.
Dengan meningkatkan periklanan perusahaan dapat menaikkan harga produknya dari
Rp 60,- menjadi Rp 80,- dan masih menjual 1.600 unit. Hal ini dapat kita lihat
sebagai perubahan dari titik P1 ke titik
P3.
Beberapa
asumsi yang lain adalah bahwa kurve permintaan tersebut linier, dan pcningkatan biaya periklanan dapat
rnengurangi sensitivitas pembeli terhadap harga.

5.3. Kriteria untuk Periklanan yang Efektif
Kenaikan yang terjadi pada permintaan primer dan permintaan selektif adalah berbeda-beda
dari segi kategori produk dan merk-nya. Untuk merubah kesempatan periklanannya,
manajer harus mengetahui faktor-faktor mana yang dapat memperkuat pengubahan
tersebut. Dalam hal ini ada empat faktor yang paling penting, yaitu :
1.Trend
permintaan primernya menguntungkan.
2. Pembedaan produk (product differentiation) telah dilakukan.
3. Kualitas produk adalah penting bagi konsumen.
A. Dana untuk periklanan telah tersedia.
2. Pembedaan produk (product differentiation) telah dilakukan.
3. Kualitas produk adalah penting bagi konsumen.
A. Dana untuk periklanan telah tersedia.
Faktor-faktor
sosial dan Iingkungan yang mendukung trend dalam permintaan produk sering lebih
penting daripada jumlah biaya periklanannya. Di samping itu periklanan dapat menyelaraskan permintaan
yang terjadi tanpa periklanan. Pada saat permintaan bertambah sering
terdapat kesempatan untuk daya tarik periklanan yang selektif.
5.4.
Tujuan Periklanan
Pada
umumnya, tujuan utama perusahaan adalah mencari laba.. Konsekuensinya,
manajer harus memilih alternatif periklanan yang dapat menciptakan ni/al
sekarang (present value) tertinggi untuk laba jangka panjangnya. Sedangkan
organisasi non laba lebih mementingkan manfaat daripada laba.
Tujuan
periklanan bagi suatu barang akan tergantung pada tahap yang ada di dalam
siklus kehidupan produk (product life
cycle). Semua itu ditujukan untuk mempertahankan posisi pasar produk
tersebut. Biasanya, periklanan produk baru dilakukan untuk :
·
Memberikan kesadaran pada pembeli tentang adanya produk
baru tersebut.
• Mendorong
distribusi merk baru.
• Menunjukkan
kepada pembeli dengan suatu alasan bagi pembelian produk tersebut.
Tugas periklanan juga merupakan suatu
fungsi dan kategori produk. Untuk barang-barang yang berharga lebih mahal
seperti mobil, proses keputusannya (oleh pernbeli) dilakukan dengan lebih
hati-hati dan waktunya lama. Dalam hal ini, pembeli mudah sekali membedakan rnerk-merk yang ada. Tetapi
untuk barang-barang yang secara fisik hampir sama, seperti sabun mandi, kurang
begitu diperhatikan oleh pembeli.
Adapun
tujuan pokok dari periklanan adalah untuk meningkatkan permintaan bagi
produk. Permintaan dapat ditingkatkan dengan cara :
•
Menaikkan jumlah pembeli.
· Menaikkan
tingkat penggunaan barang di antara pembeli yang ada
Pembeli
baru mungkin berasal dan pembeli merk saingan. Sedangkan tingkat penggunaan
yang semakin besar dapat terjadi bilarnana perusahaan selalu mengingatkan
pembeli untuk menggunakan merknya, atau dapat pula mengatakan pada pembeli
tentang penggunaan baru dan produknya. Sering pula perikianan ditujukan pada perantara
dalam saluran distribusi. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong para
penyalur (pedagang besar dan pengecer) untuk bersedia menjualkan atau
mempromosikan merk produsen tersebut.
5.5.
Jenis Periklanan
Berdasarkan
tujuannya, apakah ditujukan kepada pembeli akhir atau ditujukan kepada
penyalur, periklanan dapat dibedakan ke dalam dua golongan. Jenis periklanan
tersebut adalah :
1. Pull
Demand Advertising
Pull
demand advertising adalah periklanan yang ditujukan kepada pembeli akhir
agar permintaan produk bersangkutan meningkat. Biasanya produsen menyarankan
kepada para konsumen untuk membeli produknya ke penjual terdekat. Pull demand advertising juga disebut consumer
advertising.
2. Push
Demand Advertising
Push demand advertising adalah periklanan yang ditujukan
kepada para penyalur. Maksudnya agar para penyalur bersedia meningkatkan
permintaan produk bersangkutan dengan menjualkan sebanyak-banyaknya ke
pembeli/pengecer. Barang yang diiklankan biasanya berupa barang industri.
Push demand advertising juga disebut trade advertising.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar