PENGORGANISASIAN FORMAL
71. PENGORGANISASIAN
FORMAL
Pengertian
pengorganisasian
Istilah Organizing berasal dari perkataan “organism” yangmempunyai arti
menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagianyang terintegrasi sehingga
mempunyai hubungan yang salingmempengaruhi satu dengan lainnya Adapun beberapa
definisi dari pengorganisasian yangdiungkapkan oleh para ahli manajemen, yang
antara lain adalah:
a) Pengorganisasian
adalah aktivitas menyusun dan membentukhubungan-hubungan kerja antara
orang-orang sehingga terwujudsuatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan
yang telahditetapkan.
b) Menurut George
R. Terry, pengorganisasian sebagai kegiatanmengalokasikan seluruh pekerjaan
yang harus dilaksanakan antarakelompok kerja dan menetapkan wewenang tertentu
serta tanggungjawab masing-masing yang bertanggung jawab untuk setiapkomponen
dan menyediakan lingkungan kerja yang sesuai dantepat.
c) Menurut Siagian
berpendapat bahwa pengorganisasian merupakankeseluruhan proses pengelompokkan
orang-orang, alat-alat, tugastugas,tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa
sehinggatercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatukesatuan
dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Dari pengertian di atas,
dapat ditarik kesimpulan bahwapengorganisasian adalah suatu kegiatan untuk
mengelompokkan orang-orang dengan tugas dan fungsinya masing-masing
yangkesemuanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengorganisasian :
Faktor-faktor yang mempengaruhi pengorganisasian :
Pengorganisasian sendiri merupakan suatu proses yang harusdilakukan terus menerus secara berkesinambungan, untuk itu perludiperhatikan beberapa faktor di bawah ini:
a) Struktur
organisasi harus merefleksikan tujuan-tujuan danrancangan sebab
aktivitas-aktivitas organisasi justru bersumberdari kedua aspek tersebut
b) Struktur juga
hendaknya memberikan gambaran garis kekuasaanpara manajer organisasi. Hal ini
bergantung pada tipe dan jenisorganisasi
c) Struktur
organsasi harus merefleksikan lingkungannya baik yangmenyangkut ekonomi,
teknologi, politik, sosial maupun etiksehingga tidak akan bertentangan dengan
kesemua faktor tersebut.Selain itu, struktur organisasi juga harus dapat
membantukelompok/individu mencapai tujuan secara efisien di dalam
situasimendatang yang berubah-ubah.d) Organisasi harus diisi dengan tenaga manusia.
Tanpa adanyamanusia yang dapat melaksanakan segala fungsi
keorganisasianmustahil organisasi tersebut dapat berjalan. Karena kunci pokok
dari organisasi adalah sumber daya manusia yang handal dan memiliki kemampuan
sesuai dengan bidangnya.
Teori-teori
pengorganisasian
TEORI ORGANISASI KLASIK
Konsep-konsep tentang organisasi sebenarnya telah berkembang mulai tahun
1800-an, dan konsep-konsep ini sekarang dikenal sebagai teori klasik
(classical theory ) atau kadang-kadang disebut dengan teori tradisional.
Teori klasik berkembang dalam tiga aliran yaitu : birokrasi , teori
administrasi, dan manajemen alamiah.
Birokrasi dikembangkan dari ilmu sosiologi. Sedangkan teori administrasi dan
manajemen ilmiah dikembangkan langsung dari pengalaman praktek manajemen. Teori
administrasi memusatkan diri pada aspek makro dari organisasi. Aliran manajemen
ilmiah member tekanan pada karyawan dan mandor dalam kegiatan perusahaan, atau
elemen mikro sebagai suatu bagian dari proses kerja. Teori klasik
mendefinisikan organisasi sebagai struktur hubungan, kekuassan-kekuasaan,
tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor
lain yang terjadi bila orang bekerjasama.
TEORI BIROKRASI
Teori ini dikemukakan secara jelas. Model organisasi birokrasi ini mempunyai
karakteristik - karakteristik structural tertentu yang dapat dikemukakan di
setiap organisasi kompleks dan modern. Weber mengemukakan
karakteristik-karakteristik birokrasi sebagai berikut :
1. Pembagian kerja yang
jelas.
2. Hirarki wewenang yang
dirumuskan secara baik.
3. Program rasional dalam
pencapaian.
4. Sisitem prosedur bagi
penanganan situasi kerja.
5. System aturan yang
mencangkup hak-hak dan kewajiban-kewajiban posisi para pemegang jabatan.
6. Hubungan-hubungan antar
pribadi yang sifatnya “impersonal”.
Jadi birokrasi adalah sebuah model organisasi normative,
yang menekankan struktur dalam organisasi.
TEORI ADMINISTRASI
Teori administrasi adalah bagian kedua dari teori
organisasi klasik. Teori ini sebagian besar dikembangkan atas dasar sumbangan
Henri Fayol dan Lyndall Urwick dari Eropa, serta Mooney dan Reiley di Amerika.
Henry Fayol
Henry Fayol seorang industralis dari perancis pada
tahun 1916 telah menulis masalah-masalah tehnik dan administrasi dalam bukunya
yang terkenal Administration Industrielle et Generale (Administrasi
Industri dan Umum). Fayol menyatakan bahwa semua kegiatan-kegiatan industrial
dapat dibagi menjadi 6(enam) kelompok :
1. Kegiatan-kegiatan
tehnikal
2. Kegiatan-kegiatan
komersial
3. Kegiatan-kegiatan
financial
4. Kegiatan-kegiatan
keamanan
5. Kegiatan-kegiatan
akutansi
6. Kegiatan-kegiatan
manajerial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar