PENGENALAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
I. Pendahuluan
Banyak
aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi. Tak hanya di
negara-negara maju, di Indonesia pun sistem informasi telah banyak
diterapkan dimana-mana, seperti di kantor, di pasar swalayan, di
bandara, dan bahkan di rumah ketika pemakai bercengkerama dengan dunia
internet. Entah disadari atau tidak, sistem informasi telah banyak
membantu manusia. Ada bermacam-macam sistem informasi, antara lain
Sistem reservasi pesawat terbang, Sistem biometrik yang dapat mencegah
orang yang tidak berwenang memasuki fasilitas-fasilitas rahasia atau
mengakses informasi yang bersifat rahasia dengan cara menganalisa sidik
jari atau retina mata, Sistem POS (Point-Of-Sale) yang diterapkan pada
kebanyakan pasar swalayan dengan dukungan pembaca barcode untuk
mempercepat pemasukan data, Sistem telemetri atau pemantauan jarak jauh
yang menggunakan teknologi radio, Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart
card) yang dapat digunakan oleh juru medis.
Ada tiga aktifitas dalam
SIM dalam memproduksi kebutuhan informasi suatu organisasi, yaitu
masukan (input), proses (processing) dan keluaran (output). Sistem
Informasi juga diperlukan umpan balik (feed back), dimana keluaran yang
dikembalikan untuk membantu mereka dalam mengevaluasi atau mengkoreksi
fase masukan. Saat ini banyak pimpinan yang menyadari bagaimana
informasi dapat menunjang kompetisi di lingkungan usaha terutama dalam
menghadapi era globalisasi yang tergantung bagaimana kemampuan mereka
dalam menjalankan organisasi secara global. Hari ini, sistem informasi
menyediakan komunikasi dan kekuatan analisa yang diperlukan suatu
organisasi untuk penyelenggaraan perdagangan (trading) dan pengelolaan
aktifitas atau usaha dalam sekala global.
II. Tinjauan Pustaka
Sistem
Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
DATA : fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
INFORMASI : data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
III. Pembahasan
Gambaran Umum Sistem Informasi Manajemen
A. DEFINISI SISTEM
Definisi sistem dapat dilihat dari dua pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen/elemen
•
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu
• Prosedur adalah suatu
urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan
apa (what) yang harus dikerjakan, siapa(who) yang mengerjakan,
kapan(when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.
B. UNSUR-UNSUR SISTEM INFORMASI SEDERHANA
Semua
sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data
sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan
penghitungan, penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain,
akhirnya memperoleh informasi sebagai keluarannya (output).
DATA : fakta-fakta atau sesuatu yang dianggap (belum mempunyai arti)
INFORMASI : data yang telah diproses atau data yang memiliki arti.
Perubahan
data menjadi informasi dilakukan oleh pengolah informasi. Pengolah
informasi dapat meliputi elemen-elemen komputer, non-komputer atau
kombinasi keduanya.
C. KARAKTERISTIK SISTEM
Sistem Memiliki Komponen-komponen sebagai berikut :
• Komponen-komponen (component)
• Batasan sistem (boundary)
• Lingkungan luar sistem (environments)
• Penghubung (interface)
• Masukan (input)
• Keluaran (output)
• Pengolah(process)
• Sasaran (objective)/Tujuan (goal)
D. DEFINISI INFORMASI
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
E. DEFINISI SISTEM INFORMASI
Sistem
Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
F. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem
informasi yang menyediakan laporan-laporan bagi pihak manajemen
berdasarkan pemrosesan transaksi dan operasi-operasi yang ada dalam
Organisasi.
Pengetahuan tentang potensi kemampuan sistem informasi
yang dikomputerisasi akan memungkinkan seorang manajer secara sistematis
menganalisis masing-masing tugas organisasi dan menyesuaikannya dengan
kemampuan komputer.
Beberapa kemampuan teknis terpenting dalam sistem komputer :
1. Pemrosesan data batch
2. Pemrosesan data tunggal
3. Pemrosesan on-line, real time
4. Komunikasi data dan switching pesan
5. Pemasukan data jarak jauh dan up date file
6. Pencarian records dan analisis
7. Pencarian file
8. Algoritme dan model keputusan
9. Otomatisasi kantor.
Struktur Sistem Informasi Manajemen
Untuk dapat menjelaskan struktur dari organisasi sistem informasi atau SIM,
digunakan beberapa pendekatan/pandangan yang terpisah, tetapi klasifikasinya berhubungan :
1.SIM berdasarkan elemen-elemen operasi
2.SIM sebagai pendukung keputusan
3.SIM berdasarkan aktifitas/kegiatan manaajeman
4.SIM berdasarkan fungsi organisasi
Berikut adalah penjabaran dari masing-masing klasifikasi diatas :
1. SIM berdasarkan elemen-elemen operasi
Jika diminta untuk memperlihatkan sistem informasi dari sebuah organisasi, maka akan diperlihatkan komponen fisiknya.
a. Komponen Fisik
b. Fungsi pemrosesan
Gambaran
untuk sistem informasi dalam syarat komponen fisik tidak menjelaskan
apa kerja dari sistem. Cara lain untuk menggambrakan sistem informasi
adalah dalam syarat-syarat fungi pemrosesan utama.
c. Output untuk pemakai
2. SIM sebagai pendukung keputusan
Keputusan-keputusan
dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan suatu masalah,
pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan.
Keputusan merupakan
rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk
menghindari atau mengurangi dampak negatif, atau untuk memanfaatkan
kesempatan.
Jenis-jenis keputusan menurut Herbert A. Simon :
a. Terstruktur / terprogram
Berulang, rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga
b. Tidak terstruktur / tidak terprogram
Baru,
tidak terstruktur, dan jarang konsekuan. Tidak ada metode yang pasti
untuk menangani masalah ini karena belum pernah ada sebelumnnya, atau
karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit, atau karena
begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan yang sangat khusus.
3. SIM berdasarkan aktifitas/kegiatan manajeman
Struktur
dari suatu sistem informasi dapat diklasifikasikan dalam bentuk suatu
hirarki dari perencanaan manajeman dan aktifitas pengendalian. Kegiatan
dan informasi untuk tiga tingkat adalah saling berhubungan.
a. Sistem informasi untuk pengendalian operasional
Pengendalian
operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian opersional
menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih
dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
Pendukung pemrosesan untuk pengendalian operasi terdiri dari :
1.Proses transkasi
2.Proses laporan
3.Proses pemeriksaan
b. Sistem informasi untuk perencanaan strategis
Informasi
pengendalian manajeman diperlukan oleh manajer departeman untuk
mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dana mengalokasi
sumber daya.
Proses pengendalian manajeman memerlukan jenis informasi sebagai berikut :
a.Pekerjaan yang telah direncanakan (standar, ekspektasi, anggaran, dll).
b.Penyimpangan dari pekerjaan yang telah direncanakan
c.Sebab penyimpangan
d.Analisis keputusan atau arah tindakan yang mungkin
Database untuk pengendalian manajeman terdiri dari 2 elemen utama, yaitu :
1.Database dari operasional
2.Rencana, anggaran, standar, dll
Kedua
elemen tersebut mendefinisikan perkiraan tentang pelaksanaan, juga
beberapa data eksternal seperti perbandingan industri dan indeks biaya.
Proses untuk mendukung keputusan kegiatan pengendalian manajeman adalah :
a.Model perencanaan dan anggaran
b.Program-program laporan penyimpangan
c.Model-model analisis masalah
d.Model-model keputusan
e.Model-model pemeriksaan/pertanyaan
c. Sistem informasi untuk perencanaan strategis
Tujuan
perencanaan stategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu
organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Beberapa jenis data yang
berguna dalam perencanaan strategis menunjuk ciri data :
1.Prospek ekonomi bagi bidang kegiatan perusahaan dewasa ini.
2.Lingkungan politik dewasa ini dan perkiraan masa mendatang.
3.Kemampuan dan prestasi organisasi menurut pasaran, negara, dan sebagainya
4.Proyeksi kemampuan dan prestasi masa mendatang menurut pasaran, negara, dan sebagainya
5.Prospek bagi industri di daerah lain.
6.Kemampuan saingan dan saham pasar mereka.
7.Peluang bagi karya usaha baru.
8.Alternatif strategi.
9.Proyeksi kebutuhan sumber daya bagi alternattifbeberapa strategi
4. SIM berdasarkan fungsi organisasi
Sistem
informasi manajeman dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem
yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi.
Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untuk membentuk
semua proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan
menyangkut database, model base dan beberapa program komputer yang biasa
untuk subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem fungsional,
terdapat aplikasi untuk proses transaksi, pengendalian operasional,
pengendalian manajeman dan perencanaan strategis.
Adapun masing-masing dari subsistem-subsistem fungsional tersebut adalah :
1.Subsistem Penjualan Dan Pemasaran
2.Subsistem Produksi
3.Subsistem Logistik
4.Subsistem Personalia
5.Subsistem Keuangan dan Akunting
6.Subsistem Proses Informasi (Teknologi Informasi)
7.Subsistem Top Managemant (Manajeman Puncak)
DEFINISI DAN FUNGSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Informasi
adalah sesuatu yang teramat penting dan berharga dalam sebuah
organisasi dewasa ini. Informasi yang akurat dan cepat dapat sangat
membantu tumbuh kembangnya sebuah organisasi, maka dari itu, pengelolaan
informasi dipandang penting demi kelancaran sebuah pekerjaan dan untuk
menganalisa perkembangan dari pekerjaan itu sendiri. Itulah sebabnya
muncul apa yang dikenal dengan Sistim Informasi Manajemen.
Sistem
Informasi Manajemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang
sejak tahun 1960an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum
SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, serta pengambilan
keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya
seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem
Informasi dan Pengambil Keputusan”.
SIM menggambarkan suatu unit
atau badan yang khusus bertugas untuk mengumpulkan berita dan
memprosesnya menjadi informasi untuk keperluan manajerial organisasi
dengan memakai prinsip sistem. Dikatakan memakai prinsip sistem karena
berita yang tersebar dalam pelbagai bentuknya dikumpulkan, disimpan
serta diolah dan diproses oleh satu badan yang kemudian dirumuskan
menjadi suatu informasi. Pada kali ini saya akan membahas definisi serta
fungsi >
()Sistem Informasi manajemen.
“SIM sebagai
jalinan hubungan dan lalu lintas keterangan dalam suatu organisasi
melalui proses pengumpulan, pengolahan, pemahaman, dan penyebaran kepada
pejabat yang berkepentingan.” (The Laing Gie )
“SIM adalah suatu
sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.” (Mc. Leod, 1995)
“SIM
adalah sistem manusia/mesin yang terpadukan untuk menyajikan informasi
guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam
suatu organisasi.” (Gordon B. Davis)
“SIM adalah suatu metode
untuk menghasilkan informasi yang tepat waktunya bagi manajemen tentang
external environment dan internal operation dari suatu bidang usaha,
dengan tujuan untuk menunjang pengambilan keputusan dan memperbaiki
planning dan control.” (Drs. Soetedjo Moeljodihardjo)
“SIM adalah
sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan
dalam sebuah organisasi.” (Abdul Kadir ,2002)
“Definisi Sistem
Informasi Secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan
serangkaian proses, berisi informasi-informasi yang digunakan untuk
mencapai tujuan. Pengertian Sistem Informasi menurut adalah informasi
yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.”(
Robert dalam Jogiyanto (2000))
“Mendefinisikan sistem informasi
akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen
yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi
yang berkaitan dengan transaksi keuangan. “(Gelinas, Orams, dan Wiggins
(1997))
a. Definisi SIM
SIM bukan merupakan hal baru. Ruang
lingkup SIM sebenarnya tertuang pada tiga kata pembentuknya, yaitu
“sistem”, “informasi”, dan “manajemen”. Sistem merupakan kumpulan elemen
yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud
elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti
persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi,
penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier
dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu
kesatuan usaha.
Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh
dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami
dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu
menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi
setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya
masing-masing Manajemen terdiri dari proses atau kegiatan yang dilakukan
oleh pengelola perusahaan seperti merencanakan (menetapkan strategi,
tujuan dan arah tindakan), mengorganisasikan, memprakarsai,
mengkoordinir dan mengendalikan operasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Dari ruang lingkup di atas, beberapa ahli telah memberikan rumusan tentang sistem informasi manajemen, antara lain :
1.
SIM adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang
efektif dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989)
2. SIM
didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa.
Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang telah terjadi di masa lalu, apa yang sedang terjadi
sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa depan. Informasi tersebut
tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan output dari
simulasi matematika. Informasi digunakan oleh pengelola maupun staf
lainnya pada saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah (Mc.
Leod, 1995)
3. SIM merupakan metode formal yang menyediakan
informasi yag akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk mempermudah
proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan
fungsi perencanaan , operasi secara efektif dan pengendalian (Stoner,
1996)
Dari definisi-definisi di atas, dapat ditarik kesimpulan,
bahwa SIM adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi
guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam
suatu organisasi.
Adapun hubungan antara Sistem Informasi Akuntansi dengan Sistem Informasi Manajemen yaitu :
Sistem
informasi manajemen berkepentingan dengan penyediaan informasi yang
menyeluruh dan terintegrasi untuk membantu pengambilan keputusan bagi
berbagai tingkatan manajemen dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Ditinjau dari hal tersebut, maka sistem informasi akuntansi merupakan
subsistem dari sistem informasi manajemen.
b. Fungsi SIM
Tujuan Umum
•
Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga
pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
• Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
• Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga
tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya perlu
memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui bagaimana
cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat membantu
mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan
dalam semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan
pengambilan keputusan).
Tujuan khusus pada sebuah perusahaan
Didalam SIM ini terdapat beberapa fungsi yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan, diantaranya :
• Pencarian data
• Penginformasian data kepada user
• Penyimpanan data
Dengan
adanya SIM ini, sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat
bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di
perusahaan lebih meningkat. Yang perlu diingat bahwa jangan sampai
keberadaan sistem tersebut justru menimbulkan masalah baru didalam
perusahaan.
KOMPONEN KOMPONEN PENDUKUNG SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Ada
tiga aktifitas dalam SIM dalam memproduksi kebutuhan informasi suatu
organisasi, yaitu masukan (input), proses (processing) dan keluaran
(output). Sistem Informasi juga diperlukan umpan balik (feed back),
dimana keluaran yang dikembalikan untuk membantu mereka dalam
mengevaluasi atau mengkoreksi fase masukan. Saat ini banyak pimpinan
yang menyadari bagaimana informasi dapat menunjang kompetisi di
lingkungan usaha terutama dalam menghadapi era globalisasi yang
tergantung bagaimana kemampuan mereka dalam menjalankan organisasi
secara global. Hari ini, sistem informasi menyediakan komunikasi dan
kekuatan analisa yang diperlukan suatu organisasi untuk penyelenggaraan
perdagangan (trading) dan pengelolaan aktifitas atau usaha dalam sekala
global.
a. Batas sistem (boundary) ;
Batas sistem
merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
b. Lingkungan luar sistem (environment) ;
Adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
c. Penghubung sistem (interface) ;
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.
d. Masukan sistem (input) ;
Merupakan
energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut
dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk
didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program
adalah maintanance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya
dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.
e. Keluaran sistem (Output) ;
Merupakan hasil dari energi yang diolah oleh sistem.
f. Pengolah sistem (Process) ;
Merupakan bagian yang memproses masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
g. Sasaran sistem ;
Kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.
Komponen sistem informasi manajemen adalah seluruh elemen yang membentuk suatu sistem informasi.
Komponen sistem informasi terbagi menjadi dua yaitu :
• komponen SIM secara fungsional
• komponen SIM secara fisik
A. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fungsional
Komponen
sistem informasi adalah seluruh komponen yang berhubungan dengan teknik
pengumpulan data, pengolahan, pengiriman, penyimpanan, dan penyajian
informasi yang dibutuhkan untuk manajemen, meliputi:
a. Sistem Administrasi dan Operasional
Sistem
ini melaksanakan kegiatan-kegiatan rutin seperti bagian personalia,
administrasi dan sebagainya dimana telah ditentukan prosedur-prosedurnya
dan sistem ini harus diteliti terus menerus agar perubahan-perubahan
dapat segera diketahui.
b. Sistem Pelaporan Manajemen
Sistem ini
berfungsi untuk membuat dan menyampaikan laporan-laporan yang bersifat
periodik kepada pengambil keputusan atau manajer.
c. Sistem Database
Berfungsi
sebagai tempat penyimpanan data dan informasi oleh beberapa unit
organisasi, dimana database mempunyai kecenderungan berkembang sejalan
dengan perkembangan organisasi, sehingga interaksi antar unit akan
bertambah besar yang menyebabkan informasi yang dibutuhkan juga akan
semakin bertambah.
d. Sistem Pencarian
Berfungsi memberikan data
atau informasi yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan
permintaan dan dalam bentuk yang tidak terstruktur.
e. Manajemen Data
Berfungsi
sebagai media penghubung antara komponen-komponen sistem informasi
dengan database dan antara masing-masing komponen sistem informasi.
B. Komponen Sistem Informasi Manajemen Secara Fisik
Komponen
Sistem Informasi Manajemen secara fisik adalah keseluruhan perangkat
dan peralatan fisik yang digunakan untuk menjalankan sistem informasi
manajemen. Komponen-komponen tersebut meliputi:
a. Perangkat keras:
1) Komputer (CPU, Memory)
2) Pesawat Telepon
3) Peralatan penyimpan data (Decoder)
b. Perangkat lunak
1) Perangkat lunak yang umum untuk pengoperasian dan manajemen data
2) Program aplikasi
c. DataBase
1) File-file tempat penyimpanan data dan informasi
2) Media penyimpanan seperti pita komputer, paket piringan.
d. Prosedur pengoperasian
1) Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan digunakan
2) Instruksi penyiapan data sebagai input
3) Instruksi operasional
e. Personalia pengoperasian
1) Operator
2 ) Programmer
3) Analisa sistem
4) Personalia penyiapan data
5) Koordinator operasional SIM dan pengembangannya.
IV. Kesimpulan :
Dalam setiap komponen SIM masing masing komponennya bisa berdiri sendiri tampa campur tangan komponen lainnya.
Sistem
Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar