KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDIDIKAN
A. Kerangka Konsep
Shrode dan Voich, meyatakan secara sederhana bahwa falsafah merupakan
pandangan atau persepsi tentang kebenaran yang dikembangkan dari
berpikir praktis bagi seorang manager falsafah merupakan cara berpikir
yang telah terkondisikan dengan lingkungan, perangkat organisasi,
nilai-nilai dan keyakinan yang mendasari tanggung jawab seorang manajer.
B. Deskripsi Konsep
1. Esensi Falsafah Manajemen
Setiap jenis pengetahuan termasuk pengetahuan manajemen mempunyai
cirri-ciri spesifik, mengenai apa (ontology) bagaimana (epistimologi)
dan untuk apa (aksiologi), pengetahuan manajemen tersebut disusun.
Ketigannya berkaitan satu sama lain (sistim). Berdasarkan landasan
ontology dan aksiologi itu, maka bagaimana mengembangkan landasan
epistimologi yang sesuai. Persoalan utama yang dihadapai oleh setiap
epistimologi pada dasarnya bagaimana mendapatkan pengetahuan yang benar
dengan memperhatikan aspek ontology dan aksiologi. Demikian juga halnya
dengan masalah yang dihadapai epistimologi, yakni bagaimana menyusun
pengetahuan yang benar untuk menjadi masalah mengenai dunia empiris yang
akan digunakan sebagai alat untuk meramalkan dan mengendalikan
peristiwa atau gejala yang muncul.
2. Esensi Teori Manajemen
Teori manajemen mempunyai peran atau membantu menjelaskan perilaku
organisasi yang berkaitan dengan motifasi, produktifitas, dan kepuasan.
Karateristik teori manajemen secara garis besar dapat dinyatakan ;
a. Mengacu pada pengalaman empiris
b. Adanya keterkaitan antara satu teori dengan teori lain.
c. Mengakui kemungkinan adanya penolakan.
C. Pengertian Manajemen
Ada beberapa pengertian dari manajemen yang dikemukakan oleh para ahli yaitu :
Menurut Harold Koontz & Hein Weirich (1988:4), Manajemen adalah
proses mendesain dan memelihara lingkungan dimana orang-orang bekerja
bersama dalam kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu
secara efisien.
George R.Terry (kamus Manajement :290), Manajemen adalah pencapaian
sesuatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha-usaha
orang lain.
Joseph
L. Massie (1983):4), Manajemen diartikan sebagai kelompok khusus
orang-orang yang tugasnya mengarahkan daya upaya dan aktivitas orang
lain pada sasaran yang sama.
Sondang Siagian (Soebagio Atmodiwirjo, 2000:4), Manajemen adalah suatu proses untuk menyelesaikan sesuatu melalui orang lain.
Jose rizal G. Sanchhes (1996 : 1), Manajemen adalah proses
mengembangkan manusia. Secara keseluruhan, proses ini dibutuhkan untuk
menantang orang untuk mengambil tujuan tinggi, melibatkan mereka secara
signifikan dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, dan menolong
mereka mengembangkan hubungan kerja yang efektif, memuaskan dan
produktif dalam mencapai tujuan-tujuan dan system dimana mereka adalah
bahagian dari sestem tersebut.
Marry parker follet (J.S.Stoner,1992 :6), Manejemen adalah seni untuk
melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang (The Art Of Getting
Things Done Through People)
M. H. Meschon. M. Albert & F. Khedouri (Stoner: 1992 :7), Manajemen
adalah manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses semua
lain-lain sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
Manajemen adalah proses mengintergrasi sumber-sumber yang tidak
berhubungan menjadi system total untuk menyelesaikan tujuan-tujuan.
Dalam pendidikan manajemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas
memadukan sumber-sumber pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditentukan sebelumnya.
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan dan pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan
organisasional atau maksud-maksud yang nyata.
Manajemen merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi. Dikatakan
sebagai ilmu oleh Luther Gulick karena manajemen dipandang sebagai suatu
bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan
bagaimana orang bekerja sama. Dikatakan sebagi kiat oleh Follet karena
manajemen mancapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain
menjalan dalam tugas. Di pandang sebagai profesi karena manajemen
dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer,
dan para professional dituntut oleh suatu kode etik. Oleh karena itu,
manajemen diartikan sebagai proses merencana, pengorganisasi, memimpin
dan mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan
organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
Manejemen merupakan sebuah kegiatan, pelaksanaanya disebut manajng dan orang yang melakukannya disebut manager.
Manajemen adalah pemimpin, penyelia dan eksekutif yang mengendalaikan urusan bersama secara kolektif.
D. Unsur-Unsur Manajemen Pendidikan
Rasional
Estimasi (Perkiraan)
Preparasi (Persiapan)
Efisiensi dan efektifitas
Operasional.
Komponen-komponen Manajemen
Tujuan dan prioritas
Siswa/peserta didik
Manajemen
Struktur dan jadwal
Isi
Guru/pendidik
Alat Bantu belajar
Fasilitas
Teknologi
Pengawasan mutu
Penelitian
Biaya
E. Tujuan dan Fungsi Manajemen
Tujuan Manajemen
Pada dasarnya setiap aktivitas atau kegiatan selalu mempunyai tujuan
yang ingin dicapai. Tujuan individu adalah untuk dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya berupa materi dan nonmateri dari hasil kerjanya.
Tujuan organisasi adalah mendapatkan laba atau pelayanan/pengabdian
melalui proses manajeman itu. Dalam menetapkan tujuan harus didasarkan
pada analisis data, informasi dan potensi yang dimiliki serta memilihnya
dari alternative-alternatif yang ada. Tujuan organisasi dapat diketahui
dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
Tujuan-tujuan manajerial dapat memperluas ruang lingkupnya dari situasi
yang satu kesituasi yang lain. Biasannya tujuan-tujuan itu termasuk
dalam satu dari empat kategori umum : 1) berorientasikan keuntungan, 2)
Jasa bagi pelanggan, 3) keperluan dan kesejahtraan para pegawai, 4)
tanggung jawab sosial.
Fungsi-Fungsi Managemen
Dari sudut ilmu sosial, yang dimaksud dengan fungsi ialah adanya
karateristik tertentu yang membedakan suatu tugas dengan tugas lainnya,
sehingga satu pekerjaan akan memberikan warna tersendiri terhadap
persyaratan proses penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan atau
diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan tesebut.
Lima fungsi utama yang penting untuk diingat, bahwa manajemen adalah
suatu bentuk kerja. Manager, dalam melakukan pekerjaannya, harus
melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu, yang dinamakan fungsi-fungsi
manajemen, yang terdiri dari :
a.
Planning : Menetukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu
masa yang akan dating dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai
tujuan-tujuan itu.
b.
Organizing : Mengelompokan dan menetukan berbagai kegiatan penting dan
memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu.
c.
Staffing : Menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia,
pengarahan, penyaringan, latihan dan pengembangan tenaga kerja.
d. Motivating : Mengarahkan atau menyalurkan perilaku manusia kearah tujuan-tujuan.
e.
Controlling : Mengukur pelaksanaakan dengan tujuan-tujuan, menetukan
sebab-sebab penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan
korektif dimana perlu.
Fungsi-fungsi manajemen menurut beberapa pakar manajemen :
a. Yang dikutip oleh Siagian:
Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding, Coordinating, Controlling.
Luther M Gulich : Planning, Organizing, Staffing, Directing Coordinating, Reporting, Budgeting
Jhon Millet : Directing, Facilitating.
b. Yang dikutip oleh Tabrani
- Louis A Allen : Leading, Plenning, Organizing, Controlling.
- john Robert : Plenning, Organizing, Commanding, Controlling.
- Prayudi : Planning, Organizing, Derecting, Actuating, Controlling.
Ada perbedaan dari fungsi-fungsi manajemen diantaranya :
Planning ialah menetapkan pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh
kelompok untuk mencapai tujuan yang digariskan planning mencakup
kegiatan pengambilan keputusan, karena termasuk pemilihan
alternatif-alternatif keputusan.
Organizing mencakup : a) membagi komponen-komponen kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapi tujuan kedalam keolmpok-kelompok, b) membagi
tugas kepada seorang manajer untuk mengadakan pengelompokan tyersebut
dan, c) menetapkan wewenang diantara kelompok atau unit-unit organizing.
Actuating
atau disebut juga “gerakan aksi” mencakup kegiatan yang dilakukan
seorang manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang ditetapkan
oleh unsure perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat
tercapai.
Motivating merupakan sebuah kata yang lebih disukai oleh beberapa pihak
dari pada kata actuating yang artinya sebagai konotasi emosional dan
irasional dari pada kata movating.
Staffing mencakup mendapatkan, menempatkan dan mempertahankan anggota
pada posisi yang dibutuhkan oleh pekerjaan organisasi yang bersangkutan.
Directing merupakan pengarahan yang diberkan kepada bawahan sehinga
mereka menjadi pegawai yang berpengetahuan dan akan bekerja efektif
menuju sasaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Mencakup kelanjutan tugas untuk melihata apakah kegiatan-kegiatan dilaksanakan sesuai rencana.
Innovating mencakup pengembangan gagasan-gagasan baru, mengkombinasikan
pemikiran baru dengan yang lama, mencari gagasan-gagasan dari kegiatan
lain dan melaksanakanya atau dapat juga dilakukan dengan cara memberi
stimulasi kepada rekan-rekan sekerja untuk mengembangkan dan menerapkan
gagasan baru di dalam pekerjaan mereka.
Representing mencakup pelaksanaan tugas pegawai sebagai anggota resmi
dalam sebuah perusahaan dalam urusannya dengan pihak pemerintah,
kalangan swasta, bank, penjual, langganan dan kalangan luar lainnya.
Coordinating, merupakan sinkrinisasi yang teratur dari uasaha-usaha
individu yang berhubungan dengan jumlah, waktu dan tujuan mereka,
sehingga dapat diambil tindankan yang serempak menuju sasaran yang telah
ditetapkan.
F. Esensi Prinsip Manajemen
Pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen antara lain;
1. Menetukan cara/metode kerja
2. Pemilihan pekerjaan dan pengembangan keahliannya.
3. Pemilihan prosedur kerja.
4. Menentukan batas-batas tugas
5. Memprsiapkan dan membuat spesipikasi tugas.
G. Kegiatan Praktik dan Manajerial
Praktik manajerial adalah kegiatan yang dilakukan oleh manajer. Apabila
manajemen dipandag sebagai serangkaian kegiatan atau proses, maka prose
situ akan mencakup bagaiman cara mengkoordinasikan dan mengintegrasikan
berbagai sumber untuk tujuan organisasi dengan melibatkan orang,
teknik, informasi, dan struktur yang telah dirancang.
H. Sumber Daya Pendidikan
Banyak sumber daya manajemen yang telibat dalam organisasi atau
lembaga-lembaga termasuk lembaga pendidikan, antara lain : manusia,
sarana dan prasarana, biaya, teknologi dan informasi. Namun demikian
sumber daya yang paling penting dalam pemdidikan adalah sumber daya
manusia. Persoalan pengembangan sumber daya manusia mempunyai hubungan
yang positif dengan produktifitas dan pertumbuhan oraganisasi, kepuasan
kerja, kekuatan dan profesionalisme manajer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar